Senin, 30 Maret 2009
Toys R Us
Setiap sabtu sudah jadwal Ibrahim mendapat mainan baru. Sekarang ini kadang aku dan Odi suka rada pusing kalau milih mainan buat Ibrahim. Secara mainan jenis mobil-mobilan, Ibrahim sudah banyak malah kadang Ibrahim sendiri sudah bosan memainkannya. Kemarin sempat kita belikan puzzle-puzzle bahkan Sabtu kemarin kita belikan lagi puzzle lagi, mobilan kecil lagi dan sebuah mobil besar yang dia bisa tunggangi.
Sabtu ini kita sudah punya rencana membelikan sebuah mainan untuk Ibrahim di Thomas Philipps Sonderposten. Kebetulan kita melihat katalog dari toko tsb dan melihat sebuah jenis mobilan unik yang Ibrahim belum memilikinya. Letaknya toko tsb siy belum tahu, tapi info yang didapat dari seorang teman Thomas Philipps Sonderposten terletak sekitar 1 km dekat Mömmax. Mömmax adalah toko mebel dan peralatan rumah tangga yang cukup besar dan didalamnya terdapat sebuah restaurant kecil.Kebetulan kita suka makan disana, selain menunya cocok dengan lidah dan harganya pun cukup miring dibanding dengan restaurant Jerman lainnya.
Hujan rintik-rintik sabtu sore yang mengiringi langkah kita pergi ke Thomas Philipps Sonderposten untuk sebuah mobilan buat Ibrahim. Sebelumnya memang kita jalan dahulu ke Altstadt membeli beberapa dus susu Ibrahim di Müller. Jadi sampailah di tujuan agak sore. Setelah jalan sekitar 1 km tidak ada tanda-tanda kelihatan toko tersebut. Kasihan Ibrahim sudah kedinginan dan rewel. Padahal sepanjang jalan dia terus mengunyah pomes kentang goreng yang kita belikan di nordhsee Altstadt. Susu pun sudah habis sebotol diminum dalam bis sepanjang jalan ke arah Mömmax. Akhirnya kita malah bertemu dengan plaza kecil mainan anak toys R us dan kita putuskan tidak melanjutkan perjalanan ke Thomas Philipps karena udara yang dingin dan tanda-tanda keberadaan tokopun belum kelihatan. Toys R Us sering kita lihat di iklan-iklan teve, tapi kita belum pernah datang kesana. Biasanya Ibrahim kita belikan mainan di Galeria Altstadt,Müller atau toko mainan Otto Gericke. Tiga tempat tersebut adalah langganan Ibrahim membeli mainan.
Toys R Us adalah plaza mainan yang lumayan besar, sesuai dengan iklan-iklan yang kita pernah lihat. Maenan disana pun sangat lengkap dengan dilengkapi penjualan peralatan bayi seperti trolley bayi, car seat dan baju-baju bayi. Kalau dilihat harganya cukup lebih mahal dari Galeria Kaufhof, mungkin karena tiap sabtu kita hunting maenan jadinya secara tidak sadar kita hapal harga beberapa maenan disana.
Sampai disana kegembiraan Ibrahim jelas sekali di wajahnya. Mainan yang banyak dengan berbagai pilihan mungkin sudah seperti surga buat nya. Seru sekali melihat Ibrahim di toko maenan. Ibrahim sibuk melihat dan memilih mainan. Kadang dia menurunkan beberapa mobilan dari rak-rak dan dimainkannya di lantai. Energi Ibrahim kalau lihat maenan tidak aka nada habisnya,rasa kantuk dan capai pasti hilang seketika.
Akhirnya kita memutuskan untuk membeli 3 macam maenan. Mainan pertama yaitu seperti biasa puzzle yang bergambar mobil-mobil, mainan ke dua kita belikan shortbox yang berisi beberapa dadu besar dengan berbagai macam bentuk, dan mainan ketiga haruslah dalam bentuk mobilan, mobil-mobilan adalah mainan wajib yang harus kita beli tiap minggu, mobilan kali ini kita belikan sebuah truk besar dengan ember dan sekop diatasnya.
Pulang dari Toys R Us seperti biasa kita harus saling tarik urat sama Ibrahim. Dia bertahan tidak mau pulang dan mungkin kalaupun bisa menginap disana mungkin dia memilih menginap dengan mainan. Toko sudah mau tutup sebentar lagi, dan seperi biasa pula kita gendong dan memaksanya pergi dengan mendudukinya di trolley. Sepanjang jalan Ibrahim rewel dan ngambek. Setelah melewati McD , rewelnya mulai mereda dan mengajak kita untuk masuk kesana. Kita putuskan untuk masuk dan membeli beberapa cemilan. Ibrahim kita belikan pomes, aku dan papa Odi membeli sebuah burger ikan dan es cream (padahal dingin yah tapi kok beli es cream).
Setelah makanan habis, kita langsung pulang tanpa berlama-lama di dalam McD karena hari sudah hampir gelap. Ibrahim duduk di Trolley dengan tenang sambil membawa kotak es cream sisa dan sebuah sendok kecil. Sengaja kita tidak memberi banyak es cream,Ibrahim hanya makan beberapa sendok saja karena memang giginya sudah ada kerusakan. Ibrahim tenang dalam trolley sambil memakan sisa es cream dengan sendok es cream. Tiba-tiba suasana hening, tidak ada suara Ibrahim yang biasanya tidak ada hentinya bicara dalam bahasa bayi. Ternyata Ibrahimku sudah tidur nyenyak pulas dengan memegang sendok es cream, sedangkan kotaknya sendiri sudah hilang dari tangannya, mungkin terjatuh saat kantuknya sudah tidak tertahan lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar