Minggu, 29 November 2009

Positif



Tahun ini adalah tahun ke 2 saya dan Baim tinggal di Ingolstadt Germany, begitu banyak rencana tahun ini yang akan kami lewati berdua (saat Odi kerja). Rencana mengikuti Deuchtkurs yaitu kursus integrasi bahasa Jerman yg di subsidi dan di sarankan dari pemerintah Jerman, rencana Baim yang akan ikut kelompok bermain di Mütter Vätter Zentrum dan rencana jalan-jalan berdua menghabiskan waktu sambil menunggu Odi pulang kerja. Tahun ini Baim sudah 2th 5bln dan saat ini yg saya lihat pada Baim adalah saat ini Baim sudah cukup tenang dan mengerti untuk pergi ke tempat yang lebih jauh bersama saya berdua selain taman bermain belakang rumah.

Awal kisah adalah seminggu setelah kepulangan kami ke Ingolstadt, saya mengalami mual-mual hebat. Sakit kepala dan mulut yg sangat pahit setiap hari. Mama sudah mendianogsa awal kalau saya positif hamil, tapi rasanya tidak mungkin karena saat ini saya sedang masa suntik KB .

Rasa mual yg berlebihan membawa saya untuk memeriksa sendiri kondisi rahim dengan test pek yang saya bawa dari Indonesia , kebetulan pengalaman tahun lalu yg merasa kemahalan membeli test pek dengan harga 8 eur per buah, karena di Indonesia saya bisa mendapatkan gratis dari kakak atau adik ipar. Inilah enaknya punya beberapa keluarga dokter di rumah …:D

Hasilnya memang positif, dua garis merah di test pek menunjukan adanya sebuah janin dalam kandungan. Kaget ? pastinya saya kaget, ternyata suntik kb yang saya jalani bisa kebobolan juga.

Semula saya tetap mau mengikuti kursus bahasa disini, kebetulan di rumah ada mama yang bisa jaga baim atau di Jerman pun ada beberapa tempat kursus yang melengkapi fasilitasnya dengan tempat penitipan anak. Rencana di batalkan karena saya sempat mengalami pendarahan ringan selama 3 minggu. Sedangkan untuk kegiatan Baim sehari-hari , kami pun tidak jadi memasukan Baim untuk kelompok bermain, karena dalam kegiatan tsb di perlukan juga extra bimbingan saya selama mengikuti kegiatan tsb. Akhirnya Baim kami antri kan dalam beberapa Kinder Garten. Alhamdulillah Baim sudah mendapat tempat di Loewe Kinder Garten untuk awal Januari 2010, karena selain adanya tempat yang kosong untuk Baim juga usia Baim 2 th 6 bln yang telah memenuhi prasyarat usia untuk kelompok Kinder Garten.

Tanggal 26 Nov 09 adalah termin ke2 untuk memeriksa kandungan. Saya dan Odi sengaja memilih dokter Heide di Klinikum Ingolstadt agar dekat dengan rumah. Ternyata si janin sudah berbentuk bayi kecil. Di layar USG, kami sudah dapat melihat tangan , kaki dan teliga serta bentuk muka dan badan. Dokter Heide memperkirakan si janin telah berusia 12 minggu. Ternyata saat pulang ke Jerman tanggal 8 Okt 09, saya sudah membawa seorang calon warga baru berusia satu bulan dalam kandungan ..:D

Jumat, 20 November 2009

Keluarga Odi Fitria: Macaroni Schotel

Keluarga Odi Fitria: Macaroni Schotel

Keluarga Odi Fitria: Macaroni Schotel

Keluarga Odi Fitria: Macaroni Schotel

Macaroni Schotel



Sudah beberapa hari si Baim tidak bergairah makan. Biasanya Baim makan lahap dan bersemangat tapi beberapa hari ini agak susah dan makanan lebih banyak di lepeh dari pada di telan. Padahal kemarin saya sudah buatkan makanan favoritnya yaitu sayur bening udang daun katuk dan jagung manis, tapi tetap saja makannya tidak bergairah. Hari Sabtu saya belikan nasi goreng di Asia Imbiss, biasanya Baim lahap dan makan banyak untuk menu ini, tapi ternyata Baim lahap pada awalnya saja dan selanjutnya makan hanya beberapa sendok.

Pagi ini saya buatkan spagetty kesukaannya, tapi tetap saja baim tidak bergairahg untuk makan. Saya harus cari cara bagaiman baim tidak usah bertemu dengan nasi dahulu tapi makan sesuatu yang mengenyangkan. Pure kentang bisa menjadi alternative tapi saya ragu baim bisa lahap memakannya, kebetulan belum pernah coba juga siy, bingung juga teman dari pure kentang..:D (mungkin karena belum pernah coba aja kali yah…)

Hm…kenapa tidak coba buat macaroni schotel saja, didalamnya ada unsure macaroni bisa pengganti nasi, kebetulan saya ingat juga pernah buat makanan tsb saat si Baim msh berumur 17 bln-an (lupa juga) dan baim doyan sekali saat itu.
Ternyata tidak sia-sia juga buat macaroni schotel, baim sampai menghabiskan 2 potong besar, makannya lahap dan semangat sekali, bisa di coba buat ibu-ibu yang sedang mengatasi anak susah makan nih, kebetulan saya dapet resepnya dari millist belajar memasak, buatnya juga gampang tinggal di campur semua bahan, diaduk-aduk , dikukus deh langsung di bakar sebentar di oven.

Belanja Yuk !!
- 250 gr macaroni di rebus ¾ matang
- 200 gr keju potong dadu ( saya cuman pakai 2 lembar keju buat sandwich,seadanya dirumah..:D)
- 3 bh sosis potong tipis ( di kulkas cuman ada 1 aja ..:D)
- 100 gr daging giling
- 400 cc susu cair
- 5 btr telur ( dikulkas sisa 4, jd pake 4 aja )
- 1 bh bawang bombay ( saya pakai setengah, sisa bikin spagetty pagi2)
- 2 sdm margarine buat tumis
- Garam,pala ( saya gak pakai, gak ada juga siy di rumah), merica

Masak yuk !!
Tumis bawang Bombay dan daging giling dengan margarine hingga harum, masukan garam,pala dan merica secukupnya. Masukan semua bahan, aduk hingga rata dan kukus slama 30 menit atau hingga adonan matang. Bakar dalam oven selama 15 menit. Sajikan dengan saus sambal.

Note : biasanya saya buat tumisan daging giling dengan rasa agak asin, karena setelah tercampur dengan bahan2 yg lain maka rasa lumer dengan bahan yg lain.

Minggu, 08 November 2009

Baim dan Diva


Ibrahim dan Diva adalah sepupuan, Ibrahim punya satu sepupu lg yaitu Ifdjan adiknya Diva yg berbeda 5 bln lebih muda dari Ibrahim. Diva dan Baim sangat dekat karena mereka tinggal satu atap di rumah mamaku. Diva lama menjadi cucu tunggal di rumah mama dan menjadi ponakan tersayang buat aku dan adikku, sampai kelahiran Ibrahim bertambah warga baru di rumah mama. Karena lama menjadi cucu tunggal akhirnya Diva banyak menghabiskan waktu di rumah mama daripada di rumah bundanya yang adalah kakakku seorang.

Pertama kali mereka berpisah antara Diva dan Ibrahim pada saat Ibrahim berumur 15 bulan, pertama kali nya kami pergi ke Jerman menyusul Odi. Yang saya tahu awalnya Diva sering menangis dan baju Ibrahim selalu tidur bersama Diva.
Pertengahan Agustus kemarin kami pullang untuk menghabiskan cuti Odi dan berlebaran di Indonesia. Sudah genap setahun kami di Ingolstadt Germany.

Ibrahim dan Diva bertemu kembali. Diva sudah kelas 3 SD dan Ibrahim sudah 2 th 2 bln. Mereka berdua memang sangat cocok dan klop. Diva dan Baim adalah dua anak yg sangat lincah dan tengil. Saat mereka becanda pasti di buatnya saya untuk berteriak agar segera berhenti becanda, karena sudah beberapa kali mereka celaka saat bercanda berdua. Diva sangat kompak bermain dengan Baim, maenan Diva pun berubah menjadi mobilan bukan boneka Barbie atau pernak-pernik maenan perempuan lagi. Kerap kali Baim menangis ingin ikut pergi saat melihat Diva sekolah pada pagi hari dan TPA pada sore hari.

Foto di atas adalah saya ambil tiba-tiba saat Baim meminta Diva untuk memegangi botol susu nya. Lucu sekali Diva memegangin botol susu dengan sabarnya.
Tanggal 8 Oktober Ibrahim harus kembali ke Ingolstadt besama saya dan Odi. Sedih sekali memisahkan ke dua anak ini. Diva sudah cukup mengerti saat baim harus balik ke Jerman, mungkin yang paling membuat Diva sedih adalah sang Nenek yang adalah mamaku harus ikut bersama aku selama 3 bulan. Tapi yang aku takutkan Ibrahim lah yang belum mengerti perpisahannya dengan Diva.
Sampai di Jerman kerap kali Ibrahim menanyakan kakak Diva.Kami berusaha memberikan pengertian kalau Diva jauh di Indonesia saat ini, dan untungnya Baim bisa mengerti itu.

Empat malam berturut-turut Baim mengigau kakak Diva. Saya berusaha untuk mengalihkan Baim saat dia ingat Diva ke hal2 lain agar dia bisa cepat lupa dengan Diva. Setelah seminggu lebih ternyata Baim masih ingat dengan Diva. Siang ini tiba-tiba Baim terbangun dan mencari Diva. Baim bilang….kakak Diva umpet (kakak Diva nyumpet)…sambil mencari Diva ke pinggir tempat tidur, lalu Baim bilang lagi…kakak Diva angis (kakak Diva nangis)… lalu Baim kembali mencari Diva ke belakang lemari….wah..kasian Baim , sudah waktunya Baim sekolah agar punya teman lain selain Diva.

Jumat, 06 November 2009

Semur Daging Kuah Kental

Semur Daging yang biasa di buat mamaku adalah semur daging kuah kental, biasa nya kita makan dengan sambal terasi dan oseng sayur, hm…tanpa kuah banyak, semur gading sudah enak di lahap dengan sepiring nasi hangat.

Bahan yg d butuhkan

- 500 gr daging sapi di potong sedang
- Kecap secukupnya
- 1 sdm gula merah
- 1 bgt sereh di memarkan
- 1 ruas jahe d geprek
- 1 ruas lengkuas di geprek
- 1 bh tomat potong menjadi 4
- Irisan bawang goreng
- ¼ sdt bubuk pala
- ¼ ketumbar
- Air secukupnya

Bumbu di haluskan

- 8 bh kemiri
- 3 bh bawang merah
- 4 bh bawang putih
- ½ sdt merica
- 4 ruas kunyit

Cara membuat nya

Panaskan air hingga mendidih, masukan daging dan bumbu halus masak dengan api sedang. Masukkan semua bahan kecuali tomat dan irisan bawang goreng, masak hingga daging empuk dan air sedikit mengental. Masukan Tomat dan bawang goring, masak sebentar. Angkat dan sajikan selagi panas.

Roti isi Daging dan Keju


Hari minggu biasanya saya selalu sempatkan untuk berkreasi di dapur untuk membuat cemilan-cemilan, karena pastinya hari minggu saya punya pengasuh Ibrahim di rumah :D. Hari ini bingung juga mau buat kue apa, mau buat pizza gak ada mozarella di kulkas, akhirnya kepikiran kepengen buat roti isi daging, kangen juga makan roti isi daging ala indonesia.

Kebetulan di kulkas ada sedikit sisa daging giling, tapi lumayan lah..kalau pun kurang bisa diisi dengan keju , alat2 bahan roti selalu siap sedia, telur,tepung dan ragi, wah…ini nih ternyata kita kehabisan ragi dan lupa beli hari sabtu kemaren, maklum di Jerman pada hari minggu semua toko tutup, itu lah enak nya tinggal di Indonesia, pertokoan,mall dan pusat jajanan buka full seminggu, tapi akhirnya ingat juga niy, masih ada sedikit ragi sisa membuat pizza hari minggu kemarin, setelah di cek Alhamdulillah ternyata memang ada sisa setengah bungkus kecil saya taruh di laci dapur, lumyan bisa dipakai untuk tepung 250 gram, akhirnya bisa dimulai deh bikin roti nya.

Hm…..belum jadi saja wangi dari oven bakaran sudah tercium keseluruh ruangan. Ibrahim dan mas Odi sudah gak tahan tunggu roti keluar dari oven. Setelah masak, rasa nya jangan ditanya, mas Odi langsung habis 2 roti daging dan keju sedangkan Ibrahim asik maem sebuah roti keju.

Baru nyadar niy, ternyata tinggal jauh di negeri orang dengan segala keterbatasan cemilan membuat kita jadi kreatif, membuat roti isi tidak terlalu susah seperti di bayangkan kita, malah cemilan homemade lebih sehat dan terjamin kebersihannya, tanpa bahan pengawet atau bahan kimia lain yang kita tidak ketahui campurannya pada makanan tsb, seperti gula buatan atau pewarna.
Mau coba ?? gampang banget kok, hasilnya juga lebih enak dengan mentega dan susu yang mendominasi cita rasa roti..hmm…

Buat rotinya yuk !!!

- 250 gr tepung terigu ( kata ahli roti pakai terigu tinggi protein, kalau saya sih seadanya yang tersedia dirumah :D)
- 2 bh kuning telur kocok lepas
- 12 g ragi instan
- ½ sdt garam
- 4 sdm gula pasir ( lebih oke pakai gula bubuk )
- 40 gr mentega pada suhu ruangan (jgn mentega dingin dikulkas, lebih baik cairkan dahulu pd suhu ruangan)
- 125 gr susu cair

Buat nya :

Campurkan tepung terigu,ragi instan,garam,gula pasir aduk rata. Buat lingkaran ditengah tepung, masukan telur dan mentega aduk lalu masukan sedikit demi sedikit susu cair hingga adonan kalis. Uleni adonan hingga lembut struktur kekenyalannya, kurang lebih 1 jam. Simpan adonan dengan ditutupi plastik atau kain bersih dan simpan pada suhu hangat sekitar 1 jam lamanya. Setelah adonan mengembang kempiskan dengan satu tonjokan dan uleni kembali sebentar.

Buat isi nya !!

- keju batang, iris kotak memanjang
- 1 ons daging cincang
- ½ bawang bombay, iris tipis memanjang
- 1 sdm mentega
- merica
- garam
- pala bubuk
- 1 sdm kecap manis

Cara membuat nya :

Tumis bawang bombay dengan mentega hingga harum, masukan daging cincang dan aduk hingga rata. Masukan garam,merica,pala bubuk dan kecap manis, masak hingga matang. Dinginkan adonan isi untuk dimasukan dalam roti

Buat Roti Isi nya yuk !!

Bentuk adonan roti menjadi bulatan secukup nya. Masukan adonan isi dan tutup kembali. Adonan daging bisa dalam bentuk bulat dan keju bisa dalam bentuk memanjang. Biarkan kembali selama 1 jam sampai mengembang. Olesi atas roti dengan susu kental manis yang dicairkan sedikit (bisa juga dengan kuning telur). Panggang di suhu panas hingga 200 derajat selama 15 menit.
Hm…harumnya udah ditunggu-tunggu, buat cepat-cepat di santap…