Minggu, 12 April 2009

Es Cream Condotti



Bicara soal Condotti, ini dia restaurant Bistro Italy yang punya rasa es Cream selangit. Sebenarnya kita gak begitu tahu kalau es cream di Jerman ternyata ada yang rasa nya aneh, karena saat winter kita jarang beli es cream kecuali di Mc Donald atau kita beli per box di Supermarket seperti keluaran Campina atau Moven Vic.
Gara-gara Spring telah dating akhirnya kita jadi langganan makan es cream di condotti. Kadang saat Sabtu weekend kita pasti mampir ke sana sebelum pulang kerumah atau sekedar jalan-jalan pada hari biasa dengan Ibrahim berdua, sehabis membeli beberapa keperluan dirumah , pastinya saya dan Ibrahim sempatkan membeli es cream di condotti.
Kebetulan memang rumah kami di tengah kota, depan rumah ada klinikum dan dekat dengan beberapa supermarket seperti Edeka dan Norma, beberapa ratus meter terdapat toko Asia dan Mall standard Westpark, (maaf yah di bilang standard karena memang standard dibanding sama PIM atau Senayan)
Tapi lumayan lah, namanya juga kota kecil, sempat aneh sih sama papa Odi kalau disini masih banyak banget lahan kosong yang nganggur dipinggir jalan, kalau kondisi nya ada di Jakarta,Bogor atau dimanalah di daerah Indonesia mungkin sudah habis dibuat Mall atau pusat belanja.
Kamis kemarin kita maen-maen ke Altstadt dan di sana sudah banyak penjual es cream yang memakai gerobak mobil. Kita pikir rasa es cream tidak akan jauh berbeda dan sudah terdapat standarisasi. Kita membeli beberapa rasa es cream untuk saya, Odi dan Ibrahim. Sudah terbayang di benak saya kalau enak sekali rasanya makan es cream sambil duduk-duduk di di Alstadt. Tapi ternyata rasa es cream nya sangat aneh, bahkan Ibrahim pun tidak mau makan es cream Vanila ke sukaan nya. Tapi perasaan aneh bertambah lagi karena memang banyak juga yang antree membeli es cream disana. Mending saya beli es cream supermarket deh seperti campina. Kalau dibandingkan dengan rasa es cream Condotti…Wah…jauh sekali , padahal ke dua tempat tersebut menjual es cream dengan harga yang sama yaitu 70 sent per cup wafer. Kapok deh beli es cream sembarangan lagi. Akhirnya kita jadi tahu kalau tidak semua pedagang es cream menjual rasa yang enak sesuai selera kita.

Spring Telah Tiba



Spring kali ini adalah musim semi pertama saya dan Ibrahim di Jerman. Baru kali ini kita jalan-jalan tanpa jaket tebal. Acara keluar rumah pun tidak serepot dahulu, teringat winter kemarin rasa nya ribet sekali untuk mempersiapkan acara jalan-jalan keluar. Apalagi Ibrahim yang harus memakai stoking tebal dan 2 lapis celana serta 2 lapis pakaian dan 2 lapis jaket. Acara keluar rumah kali ini cukup dengan memakai celana,baju dan sepatu.

Lucu juga melihat pergantian musim disini. Padahal saya pikir pergantian musim akan berlangsung perlahan-lahan. Ternyata pergantian musim bisa terjadi langsung sesaat. Sabtu kita masih bisa menikamati dingin nya udara tetapi hari minggu, spring day pertama matahari langsung cerah, udara pun langsung hangat. Balkon langsung terasa panas pada siang hari, padahal winter kemarin balkon jarang kita buka walaupun tertutup kaca semua tapi udara dingin terasa sekali di area balkon.

Spring day kita habiskan banyak jalan-jalan diluar. Walaupun bukan hari libur tapi setelah Odi pulang kantor kita habiskan beberapa jam diluar sambil menunggu magrib. Walaupun hanya sekedar jalan ke taman atau mampir ke Westpark untuk menikmati se cup wafer es cream di Condotti. Karena pada musim semi jam 8 malam pun matahari masih terang benderang.

Melihat pergantian musim disini membuat saya jadi banyak mengetahui bahwa alam sudah mengatur semuanya. Seperti saat pertama kali salju turun dimana hampir 90 % daun-daun sudah habis berjatuhan dari pohonnya, malah beberapa pohon saya lihat cuman tinggal batangnya saja. Mungkin itu bertanda musim gugur sudah selesai. Begitu juga dengan spring yang sudah datang sekitar dua minggu ini,pohon-pohon sudah berbunga lebat dengan indahnya, bahkan semak-semak pun saya lihat sudah berbunga kecil-kecil.

Kalau lihat kondisi spring disini dimana bunga-bunga sudah mekar jadi kepengen jalan-jalan ke Belanda deh, kata temen sih spring di Belanda indah banget lihat bunga-bunga tulip mekar dimana-mana. Tapi kalau pun ada uang lebih saat ini untuk vacation ke Belanda, tetap saja saya akan pilih vacation ke Indonesia.
Sejelek-jeleknya Indonesia tetap home sweet home buat saya…:D

Gara-gara Balado

Sudah beberapa hari berturut-turut ini masakan dirumah pakai menu balado dan pedas. Dimulai dari menu balado Jengkol dan telur lalu lanjut dengan menu kangkung balado dan kerang cabai hijau. Hari-hari berikut nya tidak kalah pedas nya dengan menu tongkol balado dan hari kamis menu di rubah dengan masakan gudeg (kalau ini tidak dibuat pedas karena Ibrahim ikut makan juga) plus sambal merah pedas manis. Lengkap sudah menu pedas selama seminggu, walah sempat beberapa hari sakit perut mulas-mulas dan pencernaan sepertinya terasa tergannggu tapi makan pedas jalan terus.

Kamis 9 April 09 Odi sengaja mengambil cuti untuk menambah acara long weekend, dan kita sudah berencana jalan-jalan ke Altstadt dan Saturn untuk hunting sebuah Juicer. Ibrahim susah sekali kalau disuruh makan buah, cuman pisang saja buah yang dia suka, untuk mengakali nya agar dia tetap mendapatkan asupan buah seperti apel,pear dll maka kita memutuskan untuk membeli Juicer dengan harapan Ibrahim bisa meminum sari buah nya.

Acara berjalan lancar sampai Saturn, sebelum pulang kita mampir di Westpark untuk membeli buah-buahan di Edeka. Di Westpark kita sempat membeli Pomes (kentang goreng) dan transit di Condoti untuk memnikmati wafer cup es cream. Tanpa diduga setelah menikmati beberapa sendok es cream , perut saya terasa sakit, badan langsung dingin sekali padahal hari ini lumayan hangat. Lemas rasanya semua otot-otot dan tubuh terasa gemetaran. Odi langsung panik karena wajah saya langsung pucat, sedangkan jadwal bis masih harus menunggu sekitar 20 menit lagi.

Walah untungnya masih bisa ditahan sampai ke rumah. Tapi mungkin karena di Jerman harus dituntut mandiri , hingga pulang pun masih bisa masak Spaghetty untuk makan malam.

Obat magh yang biasa diminum pun sudah tidak mempan lagi, bahkan setiap masuk makanan ke dalam tubuh , perut pun langsung terasa sakit. Gak enak banget deh sakit seperti ini, mau pergi ke dokter pun males karena hari sudah malam walaupun di Klinikum masih ada dokter jaga tapi percuma saja karena apotek sudah tutup sampai jam 8 malam. Akhirnya alternatif lain minum rebusan kunyit yang di ketahui bisa mengobati magh. Alhamdulillah magh nya sih sembuh tapi sakit perut nya tetap terasa.
Akhirnya di bawa tidur saja sampai besok, tapi sayangnya hari Jumat libur nasional jadi tetap juga gak pergi ke dokter karena apotek dan pertokoan tutup pada hari libur. Wah kapok deh makan pedas-pedas yang berlebihan lagi.

Sakit tak kunjung reda, perut masih terasa melilit saat masuk makanan, tidak enak sekali menikmati liburan ini. Odi mulai searching di google tentang obat herbal sakit perut. Odi sempat menunjukan kisah yang sangat mengelikan di suatu blog, dimana seseorang yang mempunyai masalah dengan perut sampai berobat ke Jepang, tapi dokter Jepang pun tidak pernah tahu masalah dengan perutnya. Akhirnya bisa sembuh dengan obat kampung yaitu seduhan sagu dan gula merah, wah..kalau obat herbal ini siy sering dipakai Ibrahim waktu dulu kalau lagi mencret. Obat herbal ini di info oleh pijat bayi mak Ating yang sering pijat Ibrahim waktu baby. Dulu Ibrahim senpat mencret sampai seminggu, obat dokter tak kunjung sembuh padahal kakak ku sendiri seorang dokter umum, akhirnya dicobalah info dari mak Ating, hasilnya percaya tidak percaya ternyata pada saat siang hari Ibrahim minum 3 sendok saja masih sempat mencret satu kali dan berhenti sampai besok dengan keadaan pub yang normal, obat herbal ini pula pernah di rekomendasikan pada mertua saya yang sempat diare sampai seminggu dan hasilnya sembuh total. Ternyata sagu adalah jenis Herbal yang dapat melindungi usus dari infeksi, bisa akibat makanan pedas atau bakteri.

Di coba juga niy obat Herbal sagu dan gula merah, ternyata memang hasinya sangat memuaskan karena sakit perut cuman terasa sekali saat minum larutan sagu dan saat saya mencoba makanan yang lain , perut sudah seperti kondisi normal dan tidak terasa sakit sama sekali.

Obat herbal ini bisa dijadikan rekomend untuk penyakit diare , bisa buat anak-anak dan para orang tua, dijamin tidak keracunan kecuali sagu dan gula merah yang dipakai sudah expired.

Makan pedasnya..wah…di stop dulu deh. Odi juga udah warning gak masak yang pedas-pedas dulu. Tapi hari ini kita masak soto mie niy, gak lupa juga sambal rawit nya…:D

Tongkol Balado


Wah…paling sebel deh kalau masak menu ini, soalnya Odi selalu menghabiskan sambal cabai merah dan pete nya, apalagi kalau bawa bekal ke kantor, pagi-pagi cabai dan pete sudah di bersihin dari piring, sisanya cuman tinggal ikan nya aja. Seringnya memang aku suka masak sambalnya 2 kali, heran nya sebanyak apapun aku masak , tetep aja ikannya yang paling terakhir tersisa…hmm..penasaran…gampang banget buatnya, bisa dicoba dirumah…

Bahan
- 1 kg Ikan tongkol
- Jeruk nipis
- Pete secukupnya masing-masing belah 2
- 4 lbr daun jeruk
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Air secukupnya (kalau blender bumbu sdh pakai cukup air maka tdk perlu ditambah lagi)

Haluskan (kalau saya biasanya pake blender)
- 10 bh cabai merah
- 5 bh bawang merah
- 3 bh bawang putih
- 4 std gula merah
- 1 bh tomat sedang

Cara Membuatnya
Balurkan ikan tongkol dengan air jeruk nipis dan biarkan sebentar. Goreng ikan sampai kering.
Tumis bumbu halus dan pete dengan minyak agak banyak hingga harum,masukan air, masukan daun jeruk,gula dan garam. Cicipi hingga rasanya pas. Masak hingga matang.
Biasanya balado tongkol saya buat agak kental dan rasanya manis pedas, jd pemakaian gula pasir bisa sampai 2 sdt, tapi itu tergantung selera. Selamat mencoba…

Pindang Ikan



Pindang ikan ini salah satu khas masakan mama ku. Dirumah Sentul masakan ini laku keras, ikan yang dipakai biasanya adalah tongkol basah, tapi kalau di Jerman seadanya dikulkas aja. Resep kali ini aku pakai Ikan Patin (sebenarnya gak tau siy ikan jenis apa, tapi dikemasannya terdapat label pagansius, dicari-cari di google katanya siy ‘’patin’’ dalam kata bahasa Indonesia),.
Bikinnya gampang banget, coba deh langsung ketagihan terus

Bahan
- 1 kg ikan
- 5 sdm kecap (sesukanya)
- 1 ltr air
- 4 sdm minyak goreng

Bumbu diiris
- 5 bh bawang merah
- 3 bh bawang putih
- 10 bh cabai rawit (tanpa diiris)/ bias tambah, sesukanya
- 5 cm kunyit (atau sekitar 3 ruas)
- 3 cm jahe
- 5 cm lengkuas
- 3 lbr daun jeruk (bisa diganti daun salam)

Cara Membuatnya
Tumis kecap dan bumbu diiris sampai sedikit mendidih, jangan terlalu lama karena kecap akan gosong jadinya. Masukan ikan dan aduk hingga rata dengan bumbu dan kecap. Masukan air dan didihkan hingga matang. Jangan lupa untuk menambah garam dan gula pasir. Kecap bisa ditambahkan kembali sesuai selera.
Selamat Mencoba…..

Audi Workshop



(Audi Workshop Wittelsbacher Golfclub)



(Audi Workshop Riedenburg)
Akhir maret ini papa Odi mengikuti acara Audi Workshop kembali di department nya. Audi Workshop kali ini beda dengan acara pertengahan September kemarin. Kali ini tidak ada acara nginap-menginap.
Jadi teringat Audi Workshop yang lalu, acara diadakan didaerah Riedenburg dan dilaksanakan 2 hari dengan menginap satu malam di hotel bintang tiga. Kita pun langsung di boyong oleh Odi untuk ikut dalam acara tersebut. Kebetulan saat itu saya dan Ibrahim baru sampai di Jerman jadi masih takut ditinggal berdua semalaman di rumah. Untungnya sang Bos mengerti keadaan tersebut, sehingga mengijinkan Odi untuk membawa keluarga kesana, dengan catatan biaya penambahan luas kamar hotel ditanggung sendiri, wah..iya dong kalau itu siy kita juga mengerti, gak mungkin kita minta bayarin kantor :D
Acara Audi Workshop kali ini diadakan secara 2 sesi, tanpa acara nginap-menginap, mungkin untuk pengiritan juga karena perusahaan pun sedang kena resesi karena krisis Global kemarin. Sesi pertama Senin malam yang diisi dengan acara minum-minum. Untuk acara yang satu ini papa Odi sengaja tidak datang dengan berbagai alasan. Teman-temannya sempat memaksa dan kecewa sedikit, tapi Odi tetap keukeuh (bersikeras) tidak ikut. Odi bilang siy malas aja, paling disana cuman acara ngobrol dan minum-minum saja, mending di rumah deh bisa tidur-tidur dan main-main sama Ibrahim. Sesi ke dua diadakan pada hari Selasa dari pagi sampai sore di Wittelsbacher Golfclub, Neuburg Donau. Masih daerah Ingolstadt juga siy tapi daerah yang di pakai adalah daerah tempat padang Golf.
Seru juga mendengar cerita dan melihat foto-foto acara Audi Workshop disana. Untuk acara ini Odi memakai pakaian kebesarannya yaitu batik. Odi memang bangga sekali dengan pakaian kebesaran ini,bahkan sering dipakai untuk acara-acara kantor yang formal. Mungkin dengan batik, papa Odi bisa menunjukan identitas dan kebanggannya menjadi warga Negara Indonesia :D
Akhir acara raker diadakan pelatihan golf untuk para karyawan. Saya melihat foto-foto papa Odi belajar main golf. Wah…hebat niy ada kemajuan, papa Odi udah mulai belajar pegang stik golf, mungkin bakat menjadi orang kaya sudah mulai bisa terlihat..Amin:D

Minggu, 05 April 2009

Ompong











(yang ini siy blom ompong)


Jadi orang tua memang susah-susah gampang, itulah yang saya alami saat ini. Gigi Ibrahim ternyata memang parah dan harus diambil tindakan secepatnya. Ibrahim harus berhenti nyusu malam dan diganti dengan air putih. Huhuhu..sedih rasanya tidak memberikan Ibrahim susu malam hari dan menggantinya dengan air putih, tapi ini memang untuk kebaikan Ibrahim demi menyelamatkan gigi nya. Dokter di Jerman bilang bahwa tidak masalah malam tidak menyusu dan dia sudah mengharuskan untuk mengganti dot dengan gelas. Walah…bagaimana mengganti dot dengan gelas kalau Ibrahim selalu tidur dengan minum susu dengan cara nge dot. Dulu kita (aku dan Odi) berencana akan memberikan susu Ibrahim sampai dia bosan, entah bagaimana caranya, apakah dalam keadaan tidur malam atau pun siang-siang, pokoknya nyusu banyak dan makan pun banyak.

Setelah konsultasi dengan dokter di Indonesia, dokter anak Ibrahim saat kita masih di sana yaitu dokter Supriyadi , ternyata beliau mengerti kegundahan kita sebagai orang tua yang selalu menginginkan yang terbaik untuk anak. Beliau memang sudah tidak menyarankan Ibrahim untuk susu malam saat bobo, selain tidak baik untuk lambungnya yang bekerja terus juga untuk gigi nya yang akan memperbanyak flek. Tapi beliau tidak menyarankan untuk mengurangi pemberian kuantitas susu pada Ibrahim, yang beliau sarankan adalah mengubah pola pemberian susu sehari-hari agar Ibrahim tetap dapat banyak minum susu walaupun tidak menyusu lagi pada malam hari. Dokter Supriyadi memang tidak ada matinya, saran beliau dari dulu selalu bijak, tidak menjudge orang tua, karena beliau tau setiap bunda dan ayah akan memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.

Sore sekitar jam 5 pada hari Selasa 31 Maret 2009,Ibrahim main-main diatas heizung (pemanas ruangan). Khawatir rasanya Ibrahim jatuh. Kadang aku bingung, kenapa tidak ada habis energi nya. Sepanjang hari Aktif,lincah dan tidak mau diam. Loncat-loncat, panjat bangku dan lari-lari, semua hal yang buat nya bikin aku spot jantung.
Aku peluk Ibrahim dan menggendongnya membawa dia duduk di karpet. Untuk mengalihkan perhatiannya pada heizung aku menyuruh dia melihat acara di televisi yang tidak kalah menariknya. Tapi bukan Ibrahim namanya kalau tidak kembali ke heizung untuk menghilangkan penasaran bermainnya, dan tiba-tiba Ibrahim menangis berlari ke arah ku, entah apa yang terjadi mulutnya mengeluarkan darah semua, Astafirullahaladzim, ternyata Ibrahim terkatuk heizung dan salah satu gigi depannya patah di tengah.
Lemas rasanya melihat itu semua, dan hari ini papa Odi tidak ke kantor, kebetulan ada acara bersama departementnya untuk mengikuti Audi Workshop. Untungnya Odi sedang ke arah perjalanan pulang, Ibrahim berhenti menangis dan darahpun sudah berhenti keluar, dia terus berada dalam gendongan ku. Semua yang aku khawatirkan akhirnya terjadi juga. Tidak lama kemudian Odi sampai dirumah dan segera membawa Ibrahim ke dokter. Secara rumah kita memang di tengah kota, didepan terdapat Klinikum dan di pinggir terdapat reha Zentrum disana tempat para dokter praktek dan salah satu nya terdapat praktek dokter gigi.

Aku sengaja menunggu di rumah untuk standbay siapa tahu Odi memerlukan data-data yang diperlukan. Tapi ternyata dokter-dokter tersebut tidak menyelesaikan masalah, dokter gigi reha zentrum tidak berani melakukan tindakan dan merujuk salah satu dokter pada esok hari karena memang sudah sore. Dokter di klinikum juga , apalagi dokter tersebut bukanlan dokter gigi melainkan dokter jaga 24 jam rumah sakit. Ya Allah , kita tinggal di negara Maju, haruskah Ibrahim menunggu sampai besok dengan gigi yang menggantung patah, bagaimana menyusu nya, tidurnya, makan malam nya, sedangkan masih 12 jam menunggu ke arah esok pagi. Gila…gila…harusnya kasus Ibrahim adalah standard nya para dokter gigi melakukan tindakan. Apa yang mereka pelajari selama kuliah di kedokteran, mungkin saat seseorang akan sekarat pun akan dibiarkan meninggal dengan sendirinya dengan alasan tidak berani mengambil tindakan. Bingung..dan tidak berhenti untuk bingung…rasanya jauh sekali dengan kualitas dokter gigi di Indonesia, karena salah satu ponakan pernah juga mengalami hal yang sama dan bisa langsung ditindak oleh dokter gigi daerah perkampungan sekalipun. Aneh…mereka hebat hanya didukung oleh peralatan hebat tanpa skill yang memadai…
Akhirnya atas petunjuk seorang teman di Ingolstadt, mba Kori, kita menuju arah dokter gigi Evelyn Diensthuber. Alhamdulillah praktek dokter Diensthuber belum tutup dan saat di telp oleh Odi , mereka menyuruh kita datang langsung tanpa termin dahulu (Accident..harus pakai termin…masya Allah…). Dokter Diensthuber langsung mengambil tindakan, dia mencabut setengah dari gigi Ibrahim dan mentambalnya bagian bawah. Odi sempat kaget tapi aku sudah lihat sekilas kerjanya sangat rapih karena bagian bawah gigi Ibrahim pun sudah rapih dengan tambalan yang dibuatnya.

Alhamdulillah akhirnya kasus hari ini sudah terselesaikan, tapi dokter Diensthuber menyarankan untuk segera memperbaiki gigi Ibrahim yang berflek karena untuk menyelamatkan gigi nya sesegera mungkin. Saran beliau untuk segera mengganti dot susu dengan gelas ( wadohh..kayaknya kalau ini tidak mungkin deh…) dan menghilangkan nyusu malam saat bobo dan menggantinya dengan air putih ( kalau yang ini InsyaAllah akan di coba karena sudah ada petunjuk dari dokter anak yaitu dokter Supriyadi ).
Mulai malam ini kita coba menganti pola nyusu nya, dan sekarang Ibrahim jadi Ompong didepan..huhuhu..apalagi kalau tersenyum Ibrahim selalu memperlihatkan semua giginya, tapi tidak mengapa lah..kata Bunda Mahira kann yang penting tetep kece dan keyen…

Rencana selanjutnya adalah memperbaiki gigi Ibrahim. Berhubung Operasi yang dulu bersama Dokter gigi GrĂ¼ber gagal, maka kita harus mencari alternative dokter gigi yang lain, karena dokter Dienstubher tidak bisa menangani kasus ini dan dokter yang dibidangnya yang bisa menangani kasus ini…susah yah tinggal di Jerman..satu dokter gigi tidak bisa menangani berbagai kasus masalah gigi..… Sampai sekarang masih Bingung…Bingung deh…

Short Box Mainan



Sabtu 28 Maret 2009 kita belikan Ibrahim 3 macam mainan. Memang kita selalu beli mainan dalam bentuk beberapa ,macam. Satu buah mainan edukatif, satu buah mobilan dan yang satu nya bisa berbahgai macam, bisa mobilan juga atau maenan edukatif dengan model lain. Sabtu ini kita belikan satu buah puzzle yang secara tidak sengaja kita beli di baby land saat kita sebentar mampir,padahal awal rencana hanya melihat-lihat saja. Satu buah mainan edukatif lainnya yaitu short box yang secara tidak sengaja pula kita beli di Toys R Us (baca blog Toys R Us) dan satu buah lagi mainan truk besar lengkap dengan ember kecil dan skop. Menjelang musim panas memang sudah banyak mainan yang dijual se type dengan musim nya. Biasa nya saat ini anak-anak akan bermain di pasir lengkap dengan membawa ember kecil, sekop dan alat cetak dengan berbagai macam bentuk, bisa wajah binatang atau bintang-bintang.

Bicara soal short box sudah lama sekali kita inghin membeli bentuk mainan ini. Entah kenapa tidak jadi membeli, mungkin karena bertemu mainan yang menarik lainnya atau budget yang ditentukan tidak sesuai dengan jumlah mainan yang akan kita beli. Biasa nya kita lihat mainan short box dalam bentuk lain yang serupa dengan brand fisher Price atau playbig. Memang sudah rencana kita akan membeli mainan tersebut dengan brand Play big, karena harga yang ditawarkan fisher price jauh lebih mahal, padahal tujuan dari mainan tersebut adalah sama. Akhirnya ketemu juga jenis mainan tersebut dalam bentuk box dan dibuat dari bahan kayu yang bagus karena dari kedua brand yang ditawarkan jenis mainan tsb terbuat dari bahan plastic. Harganya pun tidak terlalu mahal hanya 10 eur.

Sampai dirumah Ibrahim tewas tertidur kelelahan tapi sekitar jar 10 malam malah terbangun, walah….padahal kita harap dia tidur sampai besok pagi. Mainan pun mulai di bongkar. Pertama yang dia sentuh pastilah mobilan truk, sambil bongkar dia temukan puzzle dan segera semangat memainkannya. Tapi kurang seru kalau main puzzle, kurang dari 15 menit saja Ibrahim sudah bisa menyelesaikannya. Kalau begini siy memang harus beli puzzle yang lebih menantang nih.

Setelah puzzle yang sudah diselesaikan dengan cepat, Ibrahim langsung bongkar mainan short box nya. Mulailah kita sedikit-sedikit mengajarkannya. Ibrahim semangat sekali belajar sort box tersebut, tapi kadang dia suka ngambek tidak karuan kalau tidak bisa memasukan item dadu ke dalam box, wah…cape deh ngimbangin Ibrahim bermain, apalagi sabtu ini sudah seharian jalan-jalan dari pagi hingga sore, kalau Ibrahim siy enak tuh dari jam 6 an dijalan sudah tertidur pulas sampai dirumah dan baru bangun jam 10 malam.

Memang permainan short box ini agak susah. Karena item yang dibuat berbentuk 4 dimensi dan Ibrahim ada kesulitan dalam memnentukan dimensi lobang di atas box. Sedangkan jenis mainan yang ditawarkan oleh fisher price atau playbig lebih mudah, karena item dadu berbentuk 2 dimensi sehingga tujuan permainan yaitu si anak bisa membedakan bentuk linkaran, segitiga atau lainnya dapat teratasi. Agak menyesal juga membeli nya tanpa teliti dahulu. Tapi Ibrahim tetap seangat mempelajari permainan tersebut.

Hari Minggu, Ibrahim masih seru bermain shortbox sama papa Odi. Kadang kalau bosan baru dia bermain mobilannya atau dengan puzzle-puzzle nya. Tanpa disangka dan diduga, senin malam Ibrahim begitu cepat memasukan item-item dadu pada box dan sudah mulai bisa membedakan bidang tujuan walaupun dadu dalam keadaan 4 dimensi.
Wah…Ibrahim jago niy…teriak ku, aku pikir Ibrahim gak akan bisa mainkannya..kalau papa Odi siy yakin Ibrahim akan bisa tapi gak pernah menyangka secepat ini.