Minggu, 12 April 2009

Gara-gara Balado

Sudah beberapa hari berturut-turut ini masakan dirumah pakai menu balado dan pedas. Dimulai dari menu balado Jengkol dan telur lalu lanjut dengan menu kangkung balado dan kerang cabai hijau. Hari-hari berikut nya tidak kalah pedas nya dengan menu tongkol balado dan hari kamis menu di rubah dengan masakan gudeg (kalau ini tidak dibuat pedas karena Ibrahim ikut makan juga) plus sambal merah pedas manis. Lengkap sudah menu pedas selama seminggu, walah sempat beberapa hari sakit perut mulas-mulas dan pencernaan sepertinya terasa tergannggu tapi makan pedas jalan terus.

Kamis 9 April 09 Odi sengaja mengambil cuti untuk menambah acara long weekend, dan kita sudah berencana jalan-jalan ke Altstadt dan Saturn untuk hunting sebuah Juicer. Ibrahim susah sekali kalau disuruh makan buah, cuman pisang saja buah yang dia suka, untuk mengakali nya agar dia tetap mendapatkan asupan buah seperti apel,pear dll maka kita memutuskan untuk membeli Juicer dengan harapan Ibrahim bisa meminum sari buah nya.

Acara berjalan lancar sampai Saturn, sebelum pulang kita mampir di Westpark untuk membeli buah-buahan di Edeka. Di Westpark kita sempat membeli Pomes (kentang goreng) dan transit di Condoti untuk memnikmati wafer cup es cream. Tanpa diduga setelah menikmati beberapa sendok es cream , perut saya terasa sakit, badan langsung dingin sekali padahal hari ini lumayan hangat. Lemas rasanya semua otot-otot dan tubuh terasa gemetaran. Odi langsung panik karena wajah saya langsung pucat, sedangkan jadwal bis masih harus menunggu sekitar 20 menit lagi.

Walah untungnya masih bisa ditahan sampai ke rumah. Tapi mungkin karena di Jerman harus dituntut mandiri , hingga pulang pun masih bisa masak Spaghetty untuk makan malam.

Obat magh yang biasa diminum pun sudah tidak mempan lagi, bahkan setiap masuk makanan ke dalam tubuh , perut pun langsung terasa sakit. Gak enak banget deh sakit seperti ini, mau pergi ke dokter pun males karena hari sudah malam walaupun di Klinikum masih ada dokter jaga tapi percuma saja karena apotek sudah tutup sampai jam 8 malam. Akhirnya alternatif lain minum rebusan kunyit yang di ketahui bisa mengobati magh. Alhamdulillah magh nya sih sembuh tapi sakit perut nya tetap terasa.
Akhirnya di bawa tidur saja sampai besok, tapi sayangnya hari Jumat libur nasional jadi tetap juga gak pergi ke dokter karena apotek dan pertokoan tutup pada hari libur. Wah kapok deh makan pedas-pedas yang berlebihan lagi.

Sakit tak kunjung reda, perut masih terasa melilit saat masuk makanan, tidak enak sekali menikmati liburan ini. Odi mulai searching di google tentang obat herbal sakit perut. Odi sempat menunjukan kisah yang sangat mengelikan di suatu blog, dimana seseorang yang mempunyai masalah dengan perut sampai berobat ke Jepang, tapi dokter Jepang pun tidak pernah tahu masalah dengan perutnya. Akhirnya bisa sembuh dengan obat kampung yaitu seduhan sagu dan gula merah, wah..kalau obat herbal ini siy sering dipakai Ibrahim waktu dulu kalau lagi mencret. Obat herbal ini di info oleh pijat bayi mak Ating yang sering pijat Ibrahim waktu baby. Dulu Ibrahim senpat mencret sampai seminggu, obat dokter tak kunjung sembuh padahal kakak ku sendiri seorang dokter umum, akhirnya dicobalah info dari mak Ating, hasilnya percaya tidak percaya ternyata pada saat siang hari Ibrahim minum 3 sendok saja masih sempat mencret satu kali dan berhenti sampai besok dengan keadaan pub yang normal, obat herbal ini pula pernah di rekomendasikan pada mertua saya yang sempat diare sampai seminggu dan hasilnya sembuh total. Ternyata sagu adalah jenis Herbal yang dapat melindungi usus dari infeksi, bisa akibat makanan pedas atau bakteri.

Di coba juga niy obat Herbal sagu dan gula merah, ternyata memang hasinya sangat memuaskan karena sakit perut cuman terasa sekali saat minum larutan sagu dan saat saya mencoba makanan yang lain , perut sudah seperti kondisi normal dan tidak terasa sakit sama sekali.

Obat herbal ini bisa dijadikan rekomend untuk penyakit diare , bisa buat anak-anak dan para orang tua, dijamin tidak keracunan kecuali sagu dan gula merah yang dipakai sudah expired.

Makan pedasnya..wah…di stop dulu deh. Odi juga udah warning gak masak yang pedas-pedas dulu. Tapi hari ini kita masak soto mie niy, gak lupa juga sambal rawit nya…:D

Tidak ada komentar: