Mencari Kata Pengganti

Ibrahim bisa bicara sekitar 22 atau 23 bulan, semula saya sempat khawatir telat bicara pada Baim tapi ternyata menginjak 2 th perkembangan bicaranya sangat pesat. Apalagi setelah liburan 2 bln di Indonesia kemarin, mungkin karena banyaknya orang yang berbicara bahasa Indonesia, perkembangan bicara Baim sangat baik.

Ada hal yang sering membuat saya tersenyum lucu pada salah satu perilaku Ibrahim, salah satunya yaitu Baim yang suka mencari kata pengganti jika saya tidak mengerti dengan apa yang dia katakan. Kadang kami seperti main tebak-tebak kata.

Seperti satu percakapan yang baru saja kami lakukan, kebetulan Baim sedang makan siang dan tiba-tiba Baim lari ke kamar dan menutup wajahnya dengan bantal, mungkin Baim sudah tidak mau makan lagi…
- Mama : Baim , ayo dong makan biar Baim cepat besar…
- (tiba-tiba baim membuka wajahnya )
- Baim : dan kuaaaatttt (sambil mengangkat tangannya ke atas )
- Baim : acus…acus….
- mama : iya …bagus…
- Baim : apel..apel… (samnbil berfikir sebentar)
Oh….ya ampun, ternyata kata ‚ácus‘ yang di maksud Baim bukan ´Bagus´ melainkan Sportacus jagoan pada serial Lazy Town yang kerap memakan Apel untuk menambah energy nya.

Ada satu percakapan kami sebelum Baim genap 2 tahun, waktu itu kami sedang di balkon berdua sambil melihat ke arah luar..
- Baim : mama tasi..tasi…
- Mama : tasi ? apaan sih ?
- Baim : tasiii…mama..tasi…
- Baim : akit..( sambil menunjuk ke arah gigi nya )
- Mama : baim sakit ?
- Baim : doter..gigi…akit….
- Baim : mama tasi..( sambil menunjuk keluar )
Ternyata di luar ada taksi lewat, yg di maksud Baim tasi adalah Taksi dan kami pernah memakai taksi saat gigi baim patah terjatuh dari heizung….:D

Percakapan yang cukup panjang pernah baim lakukan untuk menerangkan saya satu kata yang tidak saya mengerti… saat itu kami berdua sedang tiduran di atas tempat tidur dan baim menendang2 sisi pingir atas tempat tidur…
- Mama : Baim tempat tidurnya jangan di tendang-tendang gitu dong, nanti rusak loh…
- Baim : ecah…ecah..
- Mama : ecah apaan sih ?
- Baim : iring…iring…
- Mama : iring ? apaan iring ?
- Baim : asap..api…mama..angis..( sambil cerita…)
- Mama : dapur ?
- Baim : iya..dapuy…
Wah..baru deh saya mengerti, yg di maksud Baim ecah adalah ‘’pecah’’, pinggir tempat tidur jangan di tendang takut pecah, karena saya tidak mengerti akhirnya dia menerangkan dengan kata ‘’piring’’ kebetulan saya pernah memecahkan piring di dapur, tapi karena saya tidak mengerti juga akhirnya baim menjelaskan lagi dengan kata asap,api, mama dan nangis, 4 kata ini menggambarkan dapur kami yang pernah kebakaran, waktu itu saya sempat nangis sambil menelpon Odi…:D (kalau yang ini ceritannya laen lagi niy..:D)